Guru

Menampilkan butir-butir berdasarkan tagar: tari

JAKARTA - Kabar baik datang dari tim tari tradisional SMA Kartika VIII-1 yang berhasil menyabet juara 3 dalam ajang bertajuk CATASTROPA 2.0. Catastropa sendiri adalah ajang tahunan yang diadakan oleh SMAN 38 Jakarta. Ajang ini memperlombakan beberapa olahraga dan kesenian seperti futsal, basket, voli, musik dan tari tradisional serta tari modern. Peserta dalam ajang ini berasal dari SMA/SMK/MA di Provinsi DKI Jakarta dan Kota Depok. Tari yang dibawakan oleh tim tari tradisional SMA Kartika VIII-1 dalam ajang kali ini adalah Tari Lenggang Nyai.

Sedikit sejarah tentang Tari Lenggang Nyai, tarian ini adalah tarian yang berasal dari DKI Jakarta. Tari Lengang Nyai menceritakan cerita rakyat Betawi, yaitu Nyai Dasimah. Nama Tari Lenggang Nyai sendiri berasal dari kata “lenggang” yang berarti “melenggak – lenggok” dan kata “Nyai” yang diambil dari cerita Nyai Dasimah.

Guru yang mendampingi tim tari tradisional kali ini, Bu Rahma, mengatakan bahwa ini merupakan permulaan yang bagus bagi tim yang mayoritas anggotanya berasal dari kelas X ini. Ke depannya mudah-mudahan mereka bisa mendapatkan pretasi yang lebih baik lagi.​

 

tari tradisional kartika 38catastropa 2       38catastropa sma kartika 81
     
tari tradisional kartika 38catastropa 1   tari tradisional kartika 38catastropa 3
     
tari tradisional kartika 38catastropa 5   tari tradisional kartika 38catastropa 4

 

Kontributor : Faja Rahmadiyah, S.Pd. & Tri Wahyu Hidayati, S.Pd.

 

Berbakat dalam menulis? Punya tulisan yang menarik? Kirim tulisanmu ke Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya. agar dapat berbagi pikiran dengan pembaca lain. Tulisan bersifat inspiratif, fakta atau opini, bukan fiksi, orisinal, serta tidak menyinggung unsur SARA. All credit goes to the author.

Diterbitkan di Berita Sekolah
Jumat, 05 Oktober 2018 16:54

Tim Tari Saman Raih Juara 3 di Depok

JAKARTA - Kabar menggembirakan datang dari Tim Tari Saman SMA Kartika VIII-1 Jakarta. Pasalnya mereka baru saja meraih peringkat 3 terbaik Tari Ratoe Jaroe pada ajang TARANTI VII (Traditional Dance and Ratoe Jaroe Competition in Smanti) di SMA Negeri 3 Depok, Jawa Barat, Sabtu, 29 September 2018. Pada ajang tersebut, jenis tari yang dilombakan diantaranya adalah Ratoe Jaroe dan Tari Tradisional. Untuk Ratoe Jaroe khusus bagi siswa-siswi tingkat SMA/Sederajat, sedangkan Tari Tradisional diperuntukkan bagi siswa-siswi SMP/Sederajat dan SMA/Sederajat se-Jabodetabek. Tim Tari Saman SMA Kartika VIII-1, yang ketika itu didampingi oleh Ibu Nuna, Guru Bahasa Indonesia, dan pelatih tim Syekh Rizki, ambil bagian di nomor Ratoe Jaroe, yang mendapatkan urutan tampil ke-3 dari total 10 tim peserta. Acara ini adalah bagian dari serangkaian acara TARANTI Cup yang rutin diselenggarakan oleh OSIS SMA Negeri 3 Depok. Juri yang ditugaskan untuk menilai peserta adalah tim Guru Pendidikan Seni SMA Negeri 3 Depok itu sendiri.

saman taranti 1

Tangis haru bahagia mewarnai perasaan seluruh anggota tim sesaat setelah tampil dan dinyatakan sebagai juara ke-3, dengan hadiah uang tunai sebesar Rp. 1.000.000,-. Bagi Tim Tari Saman SMA KArtika VIII-1, prestasi ini merupakan yang ke-2 kalinya yang diraih dalam tiga tahun terakhir. Sebelumnya, mereka juga berhasil menjadi Juara 1 dalam lomba yang diselenggarakan di IISIP (Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik) Jakarta pada tahun 2016 lalu. Menurut Rosaliana Imron (Ocha), salah satu anggota tim, ia mengatakan bahwa keberhasilan ini patut disyukuri dan akan menjadi penyemangat bagi tim untuk dapat meraih prestasi lainnya di masa yang akan datang, khususnya bagi anggota tim dari kelas X dan XI. Sekali lagi, selamat!

saman taranti 3

saman taranti 4

saman taranti 5

 

Photo by : Rexy Kurniawan (XII-MIA 1)

 

Berbakat dalam menulis? Punya tulisan yang menarik? Kirimkan tulisanmu ke Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya. agar dapat berbagi pikiran dengan pembaca lain. Tulisan bersifat inspiratif, fakta atau opini, bukan fiksi, orisinal, bukan hasil copy-paste, tidak menyinggung unsur SARA atau mengandung HOAX. All credit goes to the author. 

Diterbitkan di Berita Sekolah